Sebelum sahabat my saifuddin tahu kenapa admin berbicara tentang Excel,
mari simak dulu pendahuluan di bawah ini tentang pertandingan lari . Ada
yang suka nonton pertandingan olaharaga lari? Baik itu yang sprint 100m, 200m,
400m, 4x100m, atau lari
marathon?
marathon?
Diawal
pertandingan, semua pelari berada dalam posisi yang sama, yang sejajar,
tidak ada satu pun pelari yang memulai start dari jarak yang berbeda dari
pelari yang lain. Tapi kenapa pada akhir pertandingan setiap pelari mengakhiri
pertandingan dengan posisi yang berbeda? Ada yang di posisi pertama, kedua,
ketiga atau bahkan di posisi terakhir. Admin merasa yakin jawabannya pasti nyaris sama, yaitu
karena usaha yang diposisi pertama jauh lebih keras pelari lainnya.
Lalu sahabat my saifuddin, Pelajaran apa yang
bisa kita ambil dari pertandingan olahraga maraton tersebut?
Sebelumnya, perlu admin mencoba mengingatkan
saat lahir kita. Ingatkah kita ketika
lahir ke dunia ini kita dalam kondisi yang sama? Sama seperti start di
pertandingan lari yang telah admin sebutkan diatas, semua berada di kondisi
yang sama. Begitu juga ketika memulai “pertandingan” di dunia ini. Modal yang
ada saat itu cuman bisa nangis, tidak ada satu pun ketika lahir dalam kondisi
sudah bisa membaca, berbicara bahasa asing, bahkan ngaji sekalipun.
Tapi kenapa seiring waktu berjalan, kita sudah dalam kondisi yang berbeda? Ada yang sudah memimpin ‘pertandingan’,ada yang berada di posisi kedua, ketiga yang sama-sama berusaha juga untuk memimpin ‘pertandingan, atau juga masih ada yang bersusah payah di posisi belakang, baik karena memang usaha yang belum maksimal atau semata-mata pasrah dan meng-kambinghitamkan takdir Allah? “
Perlu dipahami, alasan pertama itu jauh lebih terhormat dibanding alasan kedua yang mengatasnamakan takdir. Di alasan pertama setidaknya menggambarkan bahwa kita di posisi di belakang karena usaha yang memang belum sebesar mereka yang memimpin ‘pertandingan’. Akhirnya karena sudah tahu penyebabnya adalah kita sendiri, dengan penuh kesadaran kita juga akan memaksimalkan usaha kita agar kita juga bisa berada di posisi terdepan.
Beda dengan alasan kedua yang langsung meng-kambinghitamkan takdir, yang mengakibatkan kita ‘pasrah’ yang dibuat-buat demi pembenaran ketidak inginan kita untuk berusaha lebihnkeras lagi.
Berbicara tentang takdir, bagaiman sebenarnya takdir Allah bekerja? Apa hasil akhir ‘pertandingan’ kita di dunia ini sudah diatur langsung oleh Allah? Misal si A sebelum start di dunia ini dia sudah ditentukan bakal ‘finish’ di posisi pertama, si B bakal ‘finish’ di tengah2, dan menetapkan si C ‘finish’ di posisi belakang.
Ibarat di sepakbola, Allah ga bakalan berlaku
layaknya bandar judi sepakbola yang mengatur skor akhir pertandingan hanya karena
mereka berkuasa.. Nah disini alasannya kenapa saya di awal tadi ngomong tentang
Ms. Excel.
Takdir Allah itu bekerja seperti fungsi IF pada
Ms.excel yang rumus umumnya yaitu
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false). Mudahnya rumus takdir
Allah itu =IF(Manusia=Usaha;”Menang”;”Tertinggal”) yang artinya apabila manusia
itu berusaha maka ia akan menang, dan apabila manusia tidak berusaha maka ia
akan tertinggal. Kurang lebih begitu.
Admin merasa sangat yakin sekali fungsi IF takdir ini berlaku bagi seluruh manusia, baik mereka itu kenal dan dekat atau tidak dengan Allah. Karena Allah itu Maha Adil, saking Maha Adil nya, siapapun itu yang bisa memenuhi fungsi IF tersebut, dia akan mendapatkan hasil yang sesuai.
Admin merasa sangat yakin sekali fungsi IF takdir ini berlaku bagi seluruh manusia, baik mereka itu kenal dan dekat atau tidak dengan Allah. Karena Allah itu Maha Adil, saking Maha Adil nya, siapapun itu yang bisa memenuhi fungsi IF tersebut, dia akan mendapatkan hasil yang sesuai.
Kalo dengan memenuhi fungsi IF saja kita sudah
bisa unggul, lalu apa bedanya dengan dekat dan tidak dekat dengan Allah?
bukannya selama fungsi If itu terpenuhi, kita bakal dapat hasil yang sesuai.
Kalau masih mikir begitu sebentar dulu.
Kalau pernah mengajukan sposnsor kegiatan ke salahsatu perusahaan? Cepetan mana prosesnya kalau yang sudah kenal dan dekat dengan orang dalam perusahaan itu dibanding belum kenal sama sekali dengan orang-orang di dalam perusahaan tersebut.
Sudah pasti lebih cepat prosesnya ketika dikenal dengan orang dalamkan? Demikian juga kalau sudah dekat dan selalu berusaha dekat dengan Allah, prosesnya bakalan lebih cepat..
Cuman segitu campur tangan Allah?
Kalo pun sekarang kita sudah unggul, itu pun semata- bukan hanya karena kita sendiri, tapi karena kuasa Allah yang menciptakan dan menetapkan fungsi IF dengan benar-benar betul-betul sangat ADIL.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” .(QS. Ar-Ra'd: 11)
Sekian dulu ngomongin tentang takdir, semoga
ada manfaat yang bisa kita ambil..
Dan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, admin sangat minta maaf.
Dan apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, admin sangat minta maaf.
Terima kasih telah
membaca tulisan kami. Silahkan tinggalkan jejak anda dengan memberikan
pertanyaan, kritikan dan saran pada kami.
Populer:
2 Komentar untuk "Filsafat Kehidupan Dari Microsoft Exell"
makasih banyak infonya gan , sangat membatu sekali dan bermanfaat
sama-sama gan. lulu khaoerunnisa, admin hanya mencoba memberikan yang bisa diberikan. pembaca yang menilai.