Tips: Persiapan Kuliah di Luar Negeri



Kuliah di luar negeri memberikan tantangan tersendiri bagi para pembelajar. Hal yang paling utama harus dilakukan saat kuliah di luar negeri adalah kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan suasana yang baru. Ada baiknya kita mengetahui informasi terkait agar sukses ketika menjalani perkuliahan nantinya. Tentu ini bukanlah hal mudah untuk dapat menyesuaikan diri secara cepat. Oleh karena itu, berbagai persiapan perlu bahkan penting untuk dilakukan. Berikut ini beberapa persiapan yang dapat dilakukan, diantaranya: 




1. Konsultasi dengan Perwakilan Lembaga Pendidikan Asing 
    Melalui konsultasi dengan perwakilan lembaga pendidikan, maka akan diperoleh informasi mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memulai perburuan studi ke luar negeri. Umumnya, calon mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah berkas yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip, paspor, akta kelahiran, dan semua berkas yang mungkin diminta oleh perguruan tinggi yang dituju, atau oleh pihak kedutaan saat mengajukan permohonan visa. Dengan melihat kepada persyaratan yang diminta oleh perguruan tinggi, calon mahasiswa sebaiknya segera melengkapi diri dengan sejumlah ujian yang berlaku secara internasional seperti TOEFL/IELTS, GMAT (untuk bidang manajemen), dan GRE (untuk bidang sains).

2. Pelajari Universitas yang Dituju
   Untuk lebih mematangkan persiapan studi, cari informasi sedalam-dalamnya mengenai universitas yang dituju. Mulai dari jurusan yang dipilih, para dosen, bahkan para alumni universitas tersebut. Jangan lupa untuk memahami jadwal studi (sylabus) jurusan yang diminati agar tahu mata kuliah apa saja yang akan dipelajari nantinya.

3. Lebih Aktif
   Terdapat perbedaan sistem pendidikan antara luar negeri dan Indonesia. Kita terbiasa dengan sistem dimana pengajar lebih aktif dalam proses belajar-mengajar. Para siswa lebih banyak mendengar atau hanya berpartisipasi secara pasif. Lain halnya di negara maju, dimana keaktifan mahasiswa sangat dituntut. Sehingga perlu mempersiapkan diri terhadap kondisi tersebut dan  memotivasi diri sendiri (self motivated) dalam belajar.  
4. Pengurusan Izin Tinggal di Luar Negeri
   Memulai kehidupan di luar negeri biasanya diperlukan untuk mengurus sendiri izin tinggal di kepolisian, membayar tuition fee, menguangkan traveller cheque, membuka rekening bank, mencari tempat tinggal tetap, dan menemui calon pembimbing.


5. Adaptasi Kemungkinan Shock Culture
  Perbedaan kebudayaan sering menjadi kendala. Kebudayaan timur sangat berbeda sekali dengan kebudayaan barat. Misalnya dalam hal adat istiadat sehari-hari.Untuk itu perlu dipahami budaya setempat negara yang akan dituju, agar tidak salah kaprah dalam bertindak.

6. Adaptasi Keadaan Iklim Ekstrim
   Jika berstudi di negara yang memiliki empat musim sudah seharusnya menyiapkan persiapan kebutuhan yang diperlukan pada saat musim-musim yang bersuhu ekstrim. Terdapat kemungkinan converter suhu yang digunakan bukanlah celcius seperti di negara Amerika Serikat yang menggunakan fahrenheit. 

7. Cermat Mengatur Pengeluaran dan Pemasukan
   Jika bersekolah di luar negeri dengan full scholarship, terkadang tidak perlu pusing perihal soal keuangan. Tetapi  tetap saja diperlukan manajemen keuangan yang baik dalam hal pemasukan dan pengeluaran. Rencana matang perlu diatur sebaik mungkin agar tidak defisit nantinya. Jika memungkinkan, magang atau melaksanakan part time dapat menambah kebutuhan keuangan yang diperlukan.

8. Meningkatkan Kemampuan Bahasa Asing
   Calon mahasiswa harus meningkatkan kemampuan bahasa yang sesuai  dengan pengantar perkuliahan nantinya. Kursus intensif, atau bergabung dengan sejumlah klub bahasa merupakan langkah yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kemampuan bahasa.

9. Mempelajari Bahasa Setempat
   Beberapa negara ada yang menggunakan bahasa nasional yang mungkin berbeda dengan bahasa pengantar perkuliahan nantinya, misalnya bahasa inggris. Untuk antisipasi ada baiknya mempelajari bahasa nasional negara tersebut untuk mempermudah komunikasi sehari-hari di masyarakat. Bukan tidak mungkin masyarakat tidak menguasai bahasa inggris. Orang akan lebih respek jika kita berbicara dengan bahasa setempat.

10. Belajar Mandiri dan Manajemen Waktu
    Kemandirian perlu dipersiapkan sejak awal. Kuliah di luar negeri apalagi jauh dari keluarga dan kerabat, tentu mengharuskan kita untuk melakukan semua hal sendiri. Pekerjaan rutin sehari-hari misalnya saja mulai dari memasak, mencuci, membeli kebutuhan sehari-hari, dan hal lainnya. Ini tentu menyita waktu, sehingga manajemen waktu sangat diperlukan agar tidak terganggu dengan jadwal belajar.

Terima kasih telah berkunjung ketempat kami dan membacanya. Admin merasa bangga, silahkan dishare, like dan komentar untuk terus menyemangatkan admin dalam berbagi kepada setiap pembaca setia.

Populer:
Beasiswa Penuh Dan Kontrak Kerja, D4 Pengolahan Pulp Dan Kertas, ITSB 2013/2014
Beasiswa S1 President University 2013/2014
Training program jepang
Sejarah kerajaan samudra pasai
Lomba kreatifitas mahasiswa



0 Komentar untuk "Tips: Persiapan Kuliah di Luar Negeri"
Back To Top