Sahabat
Mahasiswa Aceh, postingan ini untuk mengikuti Kompetisi Blog Mama Cake.
Kompetisi ini dikhusukan untuk para blogger yang berkeinginan untuk mempertajam
dalam dunia penulisan selain juga berargumen dalam tema makhluk pertama didunia
apakah berdasarkan Teori Evolusi Darwin atau Nabi
Adam. Maka dari itu mahasiswa aceh mencoba untuk menyampaikannya melalui sebuah
uraian.
Teori yang disampaikan oleh Charles Darwin (1859 M). Ilmuwan abad ke
sembilan belas ini menolak fakta
penciptaan. Ia beranggapan bahwa spesies makhluk hidup di bumi tidak diciptakan
(Allah). Dalam bukunya The Origin of
Species ia beranggapan bahwa mahkluk hidup ini berasal dari hasil proses
yang dikendalikan sepenuhnya oleh peristiwa kebetulan. Sebagai contoh, menurut
Darwin, ikan paus berevolusi dari beruang yang mencoba berburu di laut.
Sebagai seorang ilmuwan, apalagi berhasil dalam mengungkapkan sebuah hal
besar. Maka gagasannya langsung dianggap benar dan disambut dengan gembira di
mana-mana. Mungkin getaranya masih dirasakan sampai kini.
Beragam jenis hidup makhluk di
muka bumi dengan keseluruhan ciri yang sama sekali berbeda dan rancangan
sempurna ini muncul menjadi ada. Sebagai makhluk yang memilki akal, akan
mengunakan akalnya untuk memikirkan bahwa kehidupan diciptakan dengan
penciptaan sempurna.
Bukannya seperti teori Darwin yang menganggap bahwa kehidupan dengan
begitu sederhana. Menurut Darwin, semua spesies di bumi berevolusi dari satu
spesies ke spesies lain melalui berbagai peristiwa yang terjadi secara acak.
Sampai ia pada pikiran mengatakan bahwa manusia pertama berasal dari nenek
moyang monyet.
Dibalik teorinya yang membuming, dalam menyampaikan teorinya Darwin
sangat ragu ketika mengemukakan pernyataannya. Ia tidak begitu yakin dengan
teorinya, dan mengaku banyak permasalahan yang tidak mampu dijelaskannya dalam
bab berjudul “Difficulties on Theory”.
Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi di kemudian hari seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan, dan membuat sejumlah perkiraan. Tetapi ilmu
pengetahuan abad ke-20 menggugurkan pernyataan Darwin satu demi satu.
Ketiadaan berbagai cabang ilmu seperti biokimia dan mikrobiologi di masa
itu menyebabkan para evolusionis berpikir bahwa makhluk hidup memiliki
rancangan sederhana sehingga dapat terbentuk dengan sendirinya secara
kebetulan. Ketidaktahuan terhadap hukum genetika memunculkan anggapan bahwa
beragam makhluk hidup dapat dengan mudah berevolusi menjadi spesies baru.
Dizaman sekarang, kemajuan ilmu pengetahuan telah meruntuhkan semua mitos
ini dan mengungkap bahwa makhluk hidup adalah karya penciptaan yang paling
unggul. Maka dari itu, pemikiran terhadap bahwa manusia berasal dari nenek moyang
monyet telah terpatahkan oleh teori-teori yang bermunculan seiring pengetahuan terus
bertambah.
Setelah teori Darwin terbantahkan, Kepercayaan baru muncul lagi.
Kepercayaan yang muncul yakni benda mati dapat memunculkan kehidupan.
Kepercayaan seperti ini telah ada dalam bentuk kepercayaan takhayul sejak abad
pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut “spontaneous generation”, tikus diyakini dapat muncul secara alami
dari gandum, atau larva lalat muncul “tiba-tiba dengan sendirinya secara
kebetulan” dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa
mikroba dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga
sangatlah umum.
Penemuan biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini.
Sebagaimana perkataannya: “Pernyataan
bahwa benda mati dapat memunculkan kehidupan telah terkubur dalam sejarah untuk
selamanya”. Setelah Pasteur, para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel
hidup pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan penelitian
yang dilakukan sepanjang abad ke dua puluh telah berakhir dengan kegagalan.
Pembentukan “secara kebetulan” sebuah sel hidup tidaklah mungkin terjadi,
bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di laboratorium
tercanggih di dunia pun ternyata tidak mungkin.
Dengan merujuk kepada teori-teori diatas, pertanyaan tentang bagaimana
makhluk hidup pertama muncul telah menempatkan teori evolusi dalam kesulitan
sejak awal. Salah satu tokoh utama pendukung teori evolusi tingkat molekuler,
Prof. Jeffrey Bada, membuat pengakuan berikut ini:
Saat ini, ketika kita meninggalkan abad
keduapuluh, kita masih dihadapkan pada masalah terbesar yang belum terpecahkan
pada saat kita memasuki abad keduapuluh: Bagaimana kehidupan muncul pertama
kali di bumi?
Selain menggugurkan teori evolusi, hukum “kehidupan muncul dari kehidupan
sebelumnya” juga menunjukkan bahwa makhluk hidup pertama muncul di bumi dari
kehidupan yang ada sebelumnya, dan ini berarti ia diciptakan oleh Allah. Allah,
Dialah satu-satunya Pencipta yang dapat menghidupkan benda mati. Dalam Alquran
disebutkan, “Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang
mati dari yang hidup.” (QS. Ar-Ruum, 30:19)
Pada ayat yang
lain Allah menyebutkan bahwa “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar-Ruum,
30:21)
Dengan begitu sudah jelas bahwa Manusia pertama ada dikarenakan diciptakan
Allah. Adapun Nama makhluk petanma yang diciptakan Allah yaitu Adam.
Selainjutnya baru diturunlan Siti Hawa sebagai Istrinya. Setelah dua mahkuk ini
ada dan bertemu, disitulah baru
terciptanya manusia lain sehingga jumlahnya sekarang sudah jutaan ribu. Dikarenakan
manusia memerlukan akan makanan. Maka Allah juga menciptakan Makhluk lain
sebagai makanan dan juga fungsi hakikatnya sebagai makhluk ciptaan.
Tag :
blogger,
Perlombaan
0 Komentar untuk "Adam Makhluk Ciptaan Ala Lomba Wongkito"